Senin, 26 September 2011

Resume Testing & Implementasi Sistem Pert2


Tujuan dari dilakukannya testing adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan Kepercayaan bahwa system dapat digunakan dengantingkat resiko yang dapat diterima.
  2. Menyediakan informasi yang dapat mencegah terulangnya error.
  3. Menyediajan informasi yang dapat membantu unguk deteksi error secara dini.
  4. Mencari error dan kelemahan system.
  5. Mencari kemampuan system.
  6. Menyediakan informasi kualitas system.









Misi dari tim testing adalah sebagai berikut:

  1. Meminimalkan resiko kegagalan proyek.
  2.  Tidak melakukan pembenahan kode.
  3. Memberikan hasil tes.

Sebagai seorang tester, harus paham hal-hal berikut:
  1.  Kualitas software/Software quality.
  2. Komunikasi yang baik.
  3. Sistem secara keseluruhan.
  4. Pengetahuan bisnis.
  5. Metode.
  6. Kreatif,dan
  7. Berpengalaman.

Psikologi Testing: Pengembangan dilakukan secara konstruktif, namun testing dilakukan secara destruktif(guna mencari kelemahan/kecacatan system).


Prinsip Testing:
  1. Testing yang komplit itu tidak mungkin.
  2. Testing merupakan kerjaan yang kreatif dan sulit.
  3. Testing untuk mencegah error.
  4. Berbasis pada resiko.
  5. Harus direncanakan.
  6. Membutuhkan independensi.

Agar pelaksanaan testing menjadi efektif harus:
  1. Perhatikan sumber daya.
  2. Perhatikan biaya keterlambatan produk.
  3. Perhatikan biaya yang disebabkan kecacatan system.
  4. Lakukan perencanaan guna menjaga arah pelaksanaan testing tidak menyimpang dari tujuan dantak lupa membuat test case.
  5. Testing butuh kebebasan, oleh karenanya jika kita ingin mendapatkan hasil yang tidak bias, maka carilah tester yang tidak bias juga(tester yang baik adalah tester dari pihak ketiga).



    Leave a Reply