Sabtu, 24 September 2011

Merenung dlu ahh

ketika aku bangun subuh tuk sholat shubuh, iseng2  kaskusan... Namun lagi-lagi seperti biasa, aku tertarik untuk menjenguk Facebook walau sebentar. Begitu niatnya. Sebentar.

“Lima menit barangkali”.

Tetapi, Masya Allah, ternyata apa yang kudapati di profilku mengejutkanku. Belasan ucapan milad sudah terjajar rapi ke bawah! Subhanallah… ternyata aku ulang tahun! Innalillah… Aku terharu… dengan keikhlasan teman-teman yang telah mendoakanku. Allah, muliakan hidup mereka. Dunia akhirat…
*bukan nya lebay.he
Tanpa terasa, dua jam berlalu, aku masih berkutat dengan FB. Dari jam 05:25, hingga jam 08:00. Hikz… Fb oh FB…

Satu jam kupakai untuk kaskusan sambil melanjutkan tujuan utama buka laptop. Ngetik. Jam sembilan pagi,nyuci motor ,..biar kinclong.. Ada banyak tugas yang harus kukerjakan, tetapi seperti biasa…nanti saja dikerjakan..he
 Jam 10 an. Berangkatlah aku dengan motor untuk mengikuti seminar di hitech Mall,yang dimana seminar tentang LMS(Learning Management System) menggunakan Chamilo. Tiga jam pun terasa sebentar untuk mendengarkan pemateri ..
Setelah itu pun pulang dengan membawa oleh2 ilmu dari seminar.>>>nanti  aku ceritakan ulasan seminarnya…santai aje..he

sesampainya di kostan, kembali kuintip profil FB. Alahai… sudah banyak lagi ucapan milad. Namun belum ada juga dari dia yang kutunggu. Kemanakah kiranya? Apakah dia lupa? Atau sebuah sengaja? Ah… wew…whehheeee..
Mulai berpikir…..
Aku tahu…
Aku tidak bisa menyalahkanmu, karena bisa jadi engkau telah tahu sejarahku… tetapi inilah hariku. Setidaknya orang tahu begitu. Dan aku mengharapkanmu. Tapi… ya sudahlah, ini juga nasibku.
Bisa jadi ini sebuah ujian, untuk mengetes kesabaran dan kesetiaanku. Seperti yang telah kubaca dalam buku, ujian bagi para pejuang, bukanlah berupa selembar kertas, tetapi setiap detak nafas…

Ah...Apapun, dan di manapun engkau kini. Hanya satu yang ingin kusampaikan kepadamu. Uhibbukumfillah. Selalu, selamanya…
hee..

Kembali aku merenung, apa saja yang sudah kulakukan di tahun lalu dan apa yang akan kulakukan di tahun depan.??
*mencoba dewasa bro..
20 tahun.Usia yang masih muda bagi sebagian orang, bahkan usia yang masih dianggap “seumur jagung”.
Tapi ada perbedaan yang kurasakan dalam  setahun terakhir ini.
Tapi ada perbedaan yang dirasakan juga oleh orang-orang disekelilingku.
Ada yang berubah...
Aku berubah.
Jadi power ranger……ayeeeeeeeeeeeeeeeeee..heee

sepertinya saat ini….Aku berada di level terendah dalam hidupku.
Mulai dari ada yg mata kuliah yang gak lulus dan harus ngulang…sampe perasaan bosan pun menghampiri…

tetapi
Aku mengingat pesan sebuah filsafat :
“BERSYUKURLAH JIKA ENGKAU SUDAH DI LEVEL TERENDAH DALAM HIDUPMU, KARENA TIDAK ADA PILIHAN LAIN SELAIN UNTUK NAIK ”

Aku bersyukur karena pada suatu titik, aku memilih untuk berserah.
Kusadari sepenuhnya... segala kehebatanku, kepandaian & kekuatanku, sudah tidak lagi berguna.

Pada suatu titik, aku memilih untuk berserah.
Aku bersyukur, disaat ku tak mampu lagi...aku memilih kembali kepada Sang Maha Pemampu.

Kusadari kini,
Aku sebenarnya berada dalam sekolah yang disebut kehidupan.
Ada kalanya ujian itu datang, tidak lain untuk meluluskan aku naik ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Tak peduli usiaku,
Tingkatan yang lebih tinggi hanya bisa diraih dengan lulusnya aku saat ujian/badai datang.
Jika anda belum lulus, setua apapun aku, aku masih belum naik tingkat.

Pilihanku,
Apakah aku akan lari dari setiap badai yang menerpaku,
ataukah aku akan mencoba melewati badai dengan mengandalkan kekuatanku sendiri,
atau aku akan melewati setiap badai dengan di beri kemudahan bersama Tuhanku?

Aku, dalam manusia baruku, menyadari..
Hari ini 24 September waktu Indonesia, aku genap berusia 20 tahun. Seperti setahun sebelumnya, tidak ada perayaan khusus karena akupun terkadang mengganggap biasa saja. Namun pada ultah ini aku merasa ada satu perasaan yang berbeda. Tidak tahu sebabnya apa, yang jelas saya merasa usia yang benar-benar ’serius’. Usia dimana aku merasa tidak bisa ‘main-main' lagi.>>>kepala 2 cuy.
Sesungguhnya hitungan nafas telah ditetapkan, hitungan detik telah diperhitungkan.
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi modal tapi tidak digunakannya,
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi nafas tapi disia siakannya,
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi waktu tapi disia siakannya.

Demi Allah, sesungguhnya semakin dekat ujung kehidupanku, Hisab semakin nyata, dan sesungguhnya Hisab Allah amatlah berat, Smoga tak kusia siakan nafasku, tak kusia siakan waktuku, Sesungguhnya Hanya Engkaulah tujuanku. Perjalanan hidupku, menempuh alam dunia menghabiskan waktu, yang tiada lama. Usia bertambah makin senja, tiada terasa tak tersadar. Semakin dekatlah ajalku.

Ya Allah,… Berilah aku kekuatan …


Oh..Selamat ulang tahun untuk diriku sendiri dan juga buat orang-orang yang berulang tahun di hari yang sama! Heee…

Dan kado yang terindah adalah kedatangan “My Dad” ke Surabaya yang jauh-jauh dari Banjarmasin.
meski tujuan utamanya bukan bertemu aku…hehe

Leave a Reply