Minggu, 11 September 2011

Resume Testing & Implementasi Sistem Pert1

Oleh : M. Septian Maulana - 09.41010.0170



  • Menurut Hetzel 1973
    Testing adalah proses pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan.
  • Menurut Myers 1979
    Testing adalah proses eksekusi program atau sistem secara intens untuk menemukan error.
  • Menurut Hetzel 1983 (Revisi)
    Testing adalah tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan.
  • Menurut standar ANSI/IEEE 1059
    Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / error / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.
error merupakan ketidaksesuaian dengan spesifikasi.

Testing juga bisa di artikan antara implementasi dengan yang seharusnya terjadi ada perbedaan dan dibandingkan.
Beberapa pandangan praktisi tentang testing, adalah sebagai berikut :
  • Melakukan cek pada program terhadap spesifikasi.
  • Menemukan bug pada program.
  • Menentukan penerimaan dari pengguna.
  • Memastikan suatu sistem siap digunakan.
  • Meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja program.
  • Memperlihatkan bahwa program bekerja dengan benar.
  • Membuktikan bahwa error tidak terjadi.
  • Mengetahui akan keterbatasan sistem.
  • Mempelajari apa yang tidak dapat dilakukan oleh sistem.
  • Melakukan evaluasi kemampuan sistem.
  • Verifikasi dokumen.
  • Memastikan bahwa pekerjaan telah terselesaikan.
Berikut ini adalah pengertian Testing yang dihubungkan dengan proses verifikasi dan validasisoftware :
Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk (1) verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), (2) mendeteksi error , dan (3) validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya.


Testing software  adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk verifikasi, mendeteksi error, dan validasi.
Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan. (Are we building the system right?)
Validasi melihat kebenaran sistem, apakah proses yang ditulis dalam spesifikasi  adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna. (Are we building the right system?)
Deteksi error. Testing seharusnya berorientasi untuk membuat kesalahan secara intensif, untuk menentukan apakah suatu hal tersebut terjadi bilamana tidak seharusnya terjadi atau suatu hal tersebut terjadi dimana seharusnya mereka ada.
Dari beberapa definisi di atas, dapat kita lihat akan adanya banyak perbedaan pandangan dari praktisi terhadap definisi testing. Namun secara garis besar didapatkan bahwa testing harus dilihat sebagai suatu aktifitas yang menyeluruh dan terus-menerus sepanjang proses pengembangan. Testing merupakan aktifitas pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi efektifitas kerja.
Jadi tiap efektifitas yang digunakan dengan obyektifitas untuk menolong kita dalam mengevaluasi atau mengukur suatu atribut software dapat disebut sebagai suatu aktifitas testing. Termasuk di dalamnya review, walk-through, inspeksi dan penilaian serta analisa yang ada selama proses pengembangan. Dimana tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan informasi yang dapat diulang secara konsisten (realible) tentang hal yang mungkin sekitar software dengan cara termudah dan paling efektif, antara lain :
  • Apakah software telah siap digunakan ?
  • Apa saja resikonya ?
  • Apa saja kemampuannya ?
  • Apa saja keterbatasannya ?
  • Apa saja masalahnya ?
  • Apakah telah berlaku seperti yang diharapkan 
adapun  model waterfall :

Kualitas :
1. pemenuhan terhadap kebutuhan
2. keselutuhan fitur yang menyediakan produk dapat memuaskan / dipakai sesuai dengan kebutuhan dengan harga terjangkau.
3. pemenuhan terhadap standar
4. tingkat kesempurnaan
5.tepat guna.

sekarang apakah hubungan TESTING dan KUALITAS : 
software berkualitas yaitu : 
1. bebas error secara objektif, apa itu objektif??? objektif adalah suatu proses pembuktian yang terstruktur, terencana, dan tercatat dengan baik.
2. tepat waktu dan dana.
3. sesuai dengan kebutuhan dan dapat dirawat.

QC dan QA: ??
Quality Control (QC) : mengukur kualitas produk.
Quality Assurance (QA) : mengukur kualitas proses yang digunakan membuat produk berkualitas.

Testing membuat kualitas dapat dilihat secara objektif, walaupun demikian, testing tidak dapat memastikan kualitas software, namun memberikan kepercayaan atau jaminan terhadap software dalam suatu tingkat tertentu.

faktor - faktor komponen yang digunakan : 
1. fungsionalitas (kualitas luar) : Correctness, reliability, usability, dan integrity
2. Rekayasa (kualitas dalam) : Effeciency, testability, documentation, dan structure
3. Adaptabilitas : Flexibility, reusability, maintanability.

Leave a Reply