State Transition Testing
Adalah suatu test cases didisain untuk memeriksa validitas transisi antar status. Test cases tambahan juga akan didisain untuk testing terhadap transisi-transisi yang tidak termasuk dan tidak dispesifikasikan. Dengan kata lain, testing ini fokus terhadap perpindahan antar kondisi. Tedapat beberapa hal penting tentang teknik testing ini, yaitu.
Ciri - ciri model yang digunakan State Transition Testing adalah ;
- Status program yang berjalan
- Transisi antar status
- Kejadian yang merupakan sebab dari transisi
- Aksi - aksi yang dihasilkan
Keterangan Gambar:
- Status, seperti displaying time (S1).
- Transisi, seperti antara S1 dan S3.
- Kejadian yang menyebabkan transisi, seperti “reset” selama status S1 akan menyebabkan transisi ke S3.
- Aksi yang merupakan hasil dari transisi, seperti selama transisi dari S1 ke S3 sebagai hasil dari kejadian “reset”, aksi “display time” akan terjadi.