Sabtu, 30 April 2011

Routing

Resume Jaringan Komputer & Keamanan Data Pertemuan 7
Nama              : M. Septian Maulana
NIM                : 09.41010.0170
Mata Kuliah   : Jaringan Komputer & Keamanan Data (Q1)
Dosen              : Anjik Sukmaaji, S.Kom.,M.Eng



Pertemuan-8.
Routing

Konsep Routing
Routing adalah suatu proses me-rute-kan paket data dari network satu ke network yang lain dengan menggunakan router.


Tanpa Router
Dari ketiga host pada gambar, host A dan B bisa langsung berkomunikasi.
Sedangkan C tidak dapat melakukan komunikasi baik dengan A ataupun B, walaupun ketiganya memiliki subnet mask sama.

Network dengan Net-Id berbeda
Agar C dapat berkomunikasi dengan dua host yang lain, diperlukan router yang telah dilengkapi dengan protokol routing.
Koneksi Network ke Router
Koneksi Beberapa Network

Static dan Dynamic Routing
Untuk mengendalikan aliran paket data dari satu router ke router berikutnya terdapat dua macam proses routing yaitu:
l Static Routing
l Dynamic Routing
Pada Static routing pengelolaan (mengisi/menghapus) tabel routing dilakukan secara manual, sedangkan pada dinamic routing perubahan dilakukan secara otomatis menggunakan protokol routing.
Berikut adalah contoh static routing dengan menggunakan Cisco RouterStatic Routing: Contoh 2
Konfigurasi pada Router1
Configuration for Router1:
         hostname router1
    !
    interface ethernet 0 ip address 172.16.1.1 255.255.255.0
    !
    interface ethernet 1 ip address 172.16.2.1 255.255.255.0
    !
    ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.1.2
    ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 172.16.1.2
    ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.1.2
Konfigurasi pada Router2
Configuration for Router2:
         hostname router2
    !
    interface ethernet 0 ip address 172.16.1.2 255.255.255.0
    !
    interface ethernet 1 ip address 172.16.3.1 255.255.255.0
    !
    interface ethernet 2 ip address 172.16.5.1 255.255.255.0
    !
    ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 172.16.1.1
    ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 172.16.3.2
Konfigurasi pada Router3
Configuration for Router3:
         hostname router3
    !
    interface ethernet 0 ip address 172.16.3.2 255.255.255.0
    !
    interface ethernet 1 ip address 172.16.4.1 255.255.255.0
    !
    ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.3.1
    ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 172.16.3.1
    ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.3.1
Keuntungan Static Routing
l Jalur routing mudah diprediksi
l Tidak membutuhkan proses update routing table.
l Mudah dikonfigurasi untuk network kecil.
Kerugian Static Routing
l Tidak cocok untuk network berskala besar.
l Tidak dapat beradaptasi terhadap penambahan router karena konfigurasi pada tiap router harus dirubah.
l Tidak dapat beradaptasi terhadap munculnya link failure pada salah satu jalur.


Dynamic Routing
Dynamic routing mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router). Table ini akan terupdate secara otomatis melalui routing protocol.

Keuntungan Dynamic Routing
Scalability: konfigurasi dilakukan secara dinamis apabila terdapat penambahan/pengurangan router.
Adaptability: rute dapat berubah secara adaptif terhadap adanya link failure.
Kerugian Dynamic Routing
Kompleksitas algoritma routing meningkat. Router menentukan rute berdasarkan, misalnya: bandwidth yang tersedia, jalur terpendek, dll.
Router harus saling bertukar informasi routing secara periodik.
Tidak semua router mendukung dynamic routing.


Leave a Reply