#Post Title #Post Title #Post Title
Senin, 21 Maret 2011

System And Database Performance

Resume Database Administration Pertemuan 4

Nama              : M. Septian Maulana
NIM                : 09.41010.0170
Mata Kuliah   : Database Administration(P1)                                                                              
Dosen              : Vivine Nurcahyawati  

Data Dictionary 

Select * From dictionary  
Perintah tersebut  diatas akan menampilkan semua nama user dan privilagenya. Disana kita juga dapat melihat tabel apa saja pada setiap user serta apapun yang berhubungan dengan sistem.


Jika Data Dictionary dalam pencarian dengan memberikan "dba_" maka akan menampilkan semua yang berhubungan dengan database.
Jika "all_" maka kita akan dapat melihat user siapa saja yang sedang login saat itu dan grand yang diberikan kepada setiap user.
Jika "user_" maka kita dapat melihat user yang sedang login saja.
Misalkan ada user DBA, HR, SCOTT (seperti pada gambar 1) dan dimasing-masing user tersebut mempunyai objek sendiri-sendiri. Tabel setiap userpun dapat disamakan persis nama dan isinya (Struktur dan Objeknya).


Role 
Role adalah penggabungan beberapa fungsi yang dapat dipanggil dengan membuat satu paket tempat untuk dijadikan tampungan beberapa fungsi tersebut dan dapat dipanggil sesuai dengan kebutuhan. 
Misalnya, dari gambar diatas adalah jika terdapat User A dan User B yang masing-masing user tersebut dapat melakukan select, update, dan juga delete dan mempunyai hak dan grand dalam mengakses Tabel A. Maka setidaknya untuk meringkas ebuah proses tersebut kita membutuhkan Role. Katakan saja kita membuat select, update dan delete untuk Tabel A dan kemudian kita konekkan setiap user yang membutuhkan perintah tersebut terhadap role yang sudah dibuat.



Optimasi Database
  • Partioning 
  • Raw Partition Vs File System
  • Indexing
  • Denormalization
  • Clustering
  • Interleaving Data
  • Free Space
  • Compression
  • File Placement & Allocation
  • Page Size
  • Reorganization






[ Read More ]
Minggu, 20 Maret 2011

Internet Layer Protokol

Resume Jaringan Komputer & Keamanan Data Pertemuan 5
Nama              : M. Septian Maulana
NIM                : 09.41010.0170
Mata Kuliah   : Jaringan Komputer & Keamanan Data (Q1)
Dosen              : Anjik Sukmaaji, S.Kom.,M.Eng
Materi dapat di unduh pada  link : http://www.4shared.com/file/ginJTurd/Internet_Layer_Protokol.html

Internet Layer Protokol


Komponen Internet Layer :
ICMP
ICMP àInternet Control Message Protocol (RFC 792).
ICMP digunakan oleh host, router, gateway untuk mengirimkan pesan-pesan kesalahan.
Tugas ICMP adalah mendukung sepenuhnya tugas-tugas protokol IP.
ICMP tidak menggunakan nomor port seperti pad TCP dan UDP.

Pada contoh di atas dapat dilihat bahwa             
ICMP dapat melintasi internetwork.
Misalkan host A akan mengirim pesan ke host B melalui protokol IP, tetapi masalah terdeteksi pada Router 3. Selanjutnya Router 3 akan mengirim pesan ICMP balik ke host A sebagai informasi kesalahan (bukan ke Router 2 atau Router 1).
ICMP: Two classes
ICMP dapat digolongkan dalam 2 kelas:
Pesan kesalahan
            Digunakan sebagai umpan balik kepada divais pengirim apabila terjadi kesalahan (error).
Pesan informasi
            Digunakan oleh divais-divais untuk bertukar informasi, melakukan pengujian.


ICMP Error Messages





Contoh: ICMP
Program PING mengirimkan ICMP type 8 (echo request). Host tujuan akan membalas dengan menggunakan ICMP type 0 (echo reply).
Program Traceroute mengirimkan IP datagram dengan TTL 1, 2, 3 dst. Host tujuan membalas dengan ICMP type 11 (TTL).

ARP
ARP à Address Resolution Protocol.
Protokol ini bertugas untuk menemukan hardware address (MAC Address) suatu host dengan alamat IP tertentu.
Ketika suatu IP paket akan dikirim, maka paket tersebut diteruskan ke layer dibawahnya (Data Link), yang akan memberikan alamat hardware sesuai dengan alamat IP tersebut.
Tabel ARP
Setiap host menyimpan Tabel ARP dalam cache.
Tetapi jika hardware address ini tidak ada di dalam cache ARP, maka ARP bertugas untuk mencarinya (Tabel ARP terupdate setiap 15-20mn).

Contoh: Tabel ARP
C:\arp -a
Interface: 172.25.82.74 --- 0x2
Internet Address      Physical Address      Type
172.25.82.51           00-90-27-54-3a-47     static
172.25.82.247         00-60-08-3e-1d-2f     dynamic
172.25.82.248         00-60-08-3e-ba-61     dynamic
172.25.82.254         00-a0-c9-fb-33-6e      dynamic

Cara Kerja ARP

Cara Kerja ARP
Teriminal dengan IP 10.1.1.1 (sumber) ingin mengirimkan pesan ke terminal dengan IP 10.1.1.4 (tujuan).
Terminal sumber mengirim ARP-request secara broadcast.
Tetapi hanya Terminal tujuan yang dimaksud mengambil ARP-request.
Teminal tujuan mengirim balik ARP-reply beserta no MAC-address.


RARP
RARP àReverse Address Resolution Protocol
Merupakan protokol yang bertugas untuk menemukan IP address suatu host yang hanya tahu Hardware address-nya saja (misal pada diskless machine).
Cara Kerja RARP

Host mengirim paket berikut alamat MAC-nya secara broadcast untuk meminta alamat IP yang sesuai.
RARP server akan menjawab paket tersebut dengan memberikan nomor IP.
Contoh: BootP protocol dan Dynamic Host Control Protocol (DHCP).


Internet Protocol (IP)

Datagram
Packet pesan pada Internet Layer disebut juga sebagai Datagram.
IP Datagram mengandung alamat IP sumber dan alamat IP tujuan, masing-masing sebesar 32 bit (i.e., IP Address).
IP Datagram bergerak melintasi network switching dari satu node (router) ke node berikutnya berdasarkan pemilihan jalur tertentu.
Format Datagram

Fragmentasi IP Datagram
Peralatan memiliki Maximum Transfer Unit (MTU), sehingga packet data yang dilewatkan pada setiap router akan dipotong2 sesuai dengan ukuran MTU.
Packet data yang terpotong-potong ini disebut sebagai fragment.
IP Datagram Reassembly
Karena adanya proses fragmentasi, maka pada sisi penerima dibutuhkan juga adanya proses reassembly.
Proses reassembly menggunakan field: identification, flag dan fragmentation pada IP datagram.
Ilustrasi: Fragmentation and Reassembly


Contoh:
Sebuah Datagram memiliki ukuran 4000 bytes (lihat Gambar).
Karena Link MTU hanya 1500 bytes, maka Datagram harus dipotong2 menjadi 3 buah fragment.
Pada sisi penerima fragment2 tersebut akan dilakukan proses Reassembly menjadi sebuah Datagram.
IP Address
Dalam jaringan TCP/IP setiap Host ditandai dengan sebuah alamat IP (IP address) logikal yang unik.
Sebuah IP address pada IPv4 terdiri atas 32 bit angka biner. Sehingga, secara teoritis total IP address yang dapat dibuat adalah: 232, atau sebanyak 4.294.296 alamat IP.
IP Address (Cont.)
IP Address terbagi dalam 4 blok, dimana masing-masing blok terdiri atas 8 bit.
Penulisan IP address dalam bentuk dotted decimal adalah:
            X.X.X.X
Contoh: 202.155.19.57
Karena sebuah blok terdiri atas 8 bit, secara desimal nilai X = 0 – 255.
Konversi Biner Desimal
Biner                           :
            01110101 10010101 00011101 11101010
Dotted Decimal          : 128.11.3.31
Notasi Hexa                :
            11000001 10000011 00011011 11111111
           C1                   83                    1B                   FF
IP Class
IP Address terbagi atas 5 kelas (A, B, C, D, E).
IP address kelas A, B, C digunakan untuk pengalamatan IP publik.
IP address kelas D, digunakan untuk pengalamatan multicast.
IP address kelas E, dicadangkan untuk pemakaian masa depan.

Ilustrasi: IP Class (1)

IP kelas A, B dan C terdiri atas 2 bagian, yaitu NetId (identitas sebuah network) dan HostId (identitas sebuah host).
Ilustrasi: IP Class (2)

Ilustrasi: IP Class (3)

Class A
Bit pertama : 0
Network Address (network-id): 1.0.0.0 s.d 126.0.0.0
Jumlah alamat jaringan yang mungkin digunakan : 127 alamat (1-126 dapat digunakan sedangkan 127 digunakan untuk reserve)
Jumlah alamat host yang dapat digunakan : 16.777.216
Class B
Bit pertama : 10
Network address (netowork-id): 128.0.0.0 s.d 191.255.0.0
Jumlah alamat jaringan : 16.384
Jumlah alamat host : 65.536
Class C
Bit pertama : 110
Network address (network-id) : 192.0.0.0 s.d 223.255.255.0
Jumlah alamat jaringan : 2.097.152
Jumlah alamat host : 254
Host Address
Setiap device atau interface harus memiliki host number.
Total alamat host dalam sebuah network adalah: 2N – 2 (Dimana N adalah jumlah bit).
Pengurangan 2 disini dikarenakan dalam satu alamat jaringan selalu terdapat network address dan broadcast address

[ Read More ]
Rabu, 16 Maret 2011

Tugas: mana Port yang disable pada SWITCH?????

Nama              : M. Septian Maulana
NIM                : 09.41010.0170
Mata Kuliah   : Jaringan Komputer & Keamanan Data (Q1)
Dosen              : Anjik Sukmaaji, S.Kom.,M.Eng


Node mana yang akan didisable jika ada dua buah switch dihubungkan dengan menggunkan 2 buah kabel UTP?

Jawaban: 

langkah untuk mengetahui node mana yang akan di blok/disable adalah sebagai berikut:

a. Menentukan root bridge.
Root bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuki membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses. Sebagai contoh, jika switches A (MAC=0000.0000.1111) dan B (MAC=0000.0000.2222) memiliki priority number yang sama, misalnya 10, maka switch A yanga akan dipilih menjadi root bridge. Jika admin jaringan ingin switch B yang jadi root bridge, maka priority number switch B harus lebih kecil dari 10.

b. Menentukan least cost paths ke root bridge.
Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.

c. Non-aktifkan root path lainnya.
Karena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.

Spanning tree algoritma secara automatis menemukan topology jaringan, dan membentuk suatu jalur tunggal yang yang optimal melalui suatu bridge jaringan dengan menugasi fungsi-2 berikut pada setiap bridge. Fungsi bridge menentukan bagaimana bridge berfungsi dalam hubungannya dengan bridge lainnya, dan apakah bridge meneruskan traffic ke jaringan-2 lainnya atau tidak.
Spanning Tree Protokol (802.1d) merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan.


STP adalah protokol manajemen link yang menyediakan redundansi sementara untuk mencegah perulangan yang tidak diinginkan dalam jaringan. Dengan menggunakan STP, perangkat dapat mengelola dirinya sendiri untuk mengumpulkan informasi seperti alamat media access control (MAC), switch dan port prioritas, port identifier, path cost, root switch identifier, root port identifier, designated port identifiers, dan path cost from the port to the root switch. Informasi ini dikirim keperangkat STP lain di dalam jaringan dengan menggunakan Bridge Protocol Data Units (BPDU).

Bridge Protokol Data Unit (BPDU)

BPDU adalah sebuah datagram digunakan oleh switch untuk berkomunikasi dengan satu sama lain dan pertukaran informasi.

Sebuah pertukaran BPDU akan menghasilkan :

  1. Salah satu switch akan dipilih sebagai root switch.
  2. Jarak terpendek dari switch ke root switch akan dihitung.
  3. Sebuah switch yang ditunjuk akan dipilih yang paling dekat dengan root switch melalui frame dan akan diteruskan ke root.
  4. Port yang dipilih untuk setiap switch akan menjadi port yang menyediakan jalan terbaik dari root beralih ke switch .
  5. Ports yang termasuk dalam Spanning Tree Protokol akan dipilih

Root Switch
Root switch adalah salah satu fungsi pertama yang dilakukan karena itu adalah awal STP dalam jaringan. Semua perangkat dalam jaringan bertukar ID Bridge (BID) yang berisi alamat-alamat MAC dan bridge priority. Pengaturan prioritas dari setiap perangkat dapat diatur oleh sistem administrator. Perangkat dengan BID terendah akan menjadi perangkat root. Setelah root ditentukan, semua perangkat di jaringan akan mencoba untuk mencari tahu seberapa jauh mereka dari root switch mengirimkan BPDU melalui seluruh
port.

Port State
Ketika redundan link ditemukan, mereka akan ditambahkan ke daftar STP pada port-to–port basic. Karena setiap port pada switch dapat berisi redundan link, masing-masing port dapat dimasukkan ke salah satu dari lima states untuk memfasilitasi pengelolaan jaringan untuk mencegah perulangan.

- Blocking
Ketika switch dihidupkan pertama, semua port, kecuali root port, ditetapkan untuk memblokir state sehingga tidak ada lalu lintas yang dapat diteruskan sampai switch menentukan root switch dalam jaringan. Pemblokiran dapat menghilangkan perulangan dalam jaringan sampai semua redundant link dapat dikelola dengan baik.

- Listening
Sebuah port di listening state akan berusaha untuk menemukan konfigurasi lalu lintas sistem informasi, yaitu menerima untuk mencari tahu apakah diizinkan untuk lalu lintas jaringan. Untuk melakukan hal ini, port di listening state akan menjatuhkan lalu lintas teratur dan hanya menanggapi perintah manajemen jaringan BPDU. Ketika dua atau lebih port yang ditemukan untuk dapat menciptakan sebuah perulangan, switch akan mengaktifkan port dengan lowest path cost untuk listening state dan port yang lain dengan higher path cost yang lebih tinggi akan dinonaktifkan.

- Learning
Learning state memungkinkan untuk menambahkan alamatnya ke forwarding table di switch sehingga port lain dapat mengenalinya, sehingga lalu lintas dapat diaktifkan bukannya langsung melakukan broadcast untuk mempelajari alamat tujuan. Setelah alamat port diakui oleh modul manajemen switch, akan berubah menjadi forwarding states.

- Forwarding
Port di forwarding states diperbolehkan untuk lewat lalu lintas antara port lain dengan switch yang sama. Ini forwards frame yang diterima dari segmen terlampir atau beralih dari port yang lain untuk forwarding. Ini akan memasukkan informasi lokasi stasiun ke dalam alamat database, menerima BPDU dan mengarahkan mereka ke sistem modul, dan BPDU memproses sistem yang diterima dari modul. Ini juga akan menerima menanggapi pesan manajemen jaringan.

- Disabled
Ports dinonaktifkan ketika mereka merupakan bagian dari jaringan perulangan. Port di disabled state tidak akan mengizinkan lalu lintas jaringan akan berlalu. Tidak akan memperbarui alamat database karena tidak
ada learning. Namun akan tetap menerima dan memproses BPDU dan manajemen jaringan lalu lintas, tetapi tidak akan mengarahkan mereka ke sistem modul.


[ Read More ]

Tugas Kasus I: Local Area Network

Nama              : M. Septian Maulana
NIM                : 09.41010.0170
Mata Kuliah   : Jaringan Komputer & Keamanan Data (Q1)
Dosen              : Anjik Sukmaaji, S.Kom.,M.Eng


Sebuah jaringan perkantoran yang terdiri dari 3 lantai dan masing-masing lantai terdiri dari 10 terminal. Di setiap lantai terdapat simpul jaringan dan antar simpul terhubung ke masing-masing lantai. Rancanglah desain jaringan tersebut sedemikian rupa dengan memperhatikan network performance, network security dan Network reliability. Untuk menyelesaikan kasus ini, hanya memaksimalkan fungsi peralatan switch (Layer-2 Device) dengan fitur-fiturnya.


Jawaban : 

Desain Jaringan, yaitu : 

Daftar IP , yaitu :



[ Read More ]

Data Link Layer

 Resume Jaringan Komputer & Keamanan Data Pertemuan 4
Nama              : M. Septian Maulana
NIM                : 09.41010.0170
Mata Kuliah   : Jaringan Komputer & Keamanan Data (Q1)
Dosen              : Anjik Sukmaaji, S.Kom.,M.Eng

Data Link Layer

Tugas Link Layer
Tugas dari protokol link layer adalah memindahkan datagram dari satu node ke node berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame.

Disebut individual link karena, link antara node-node tersebut mungkin menggunakan protokol yang berbeda-beda. Misalnya, link pertama adalah ethernet, link berikutnya frame relay dan link terakhir PPP.

Layanan Link Layer
Framing. Membungkus (encapsulate) datagram ke dalam bentuk frame sebelum transmisi.

Link Access. Protokol2 Media Access Control (MAC) mengatur bagaimana sebuah frame di transmisikan ke dalam link. Misalnya, point-to-point atau broadcast.

Reliable Delivery. Protokol link layer menjamin agar pengiriman datagram melalui link terjadi tanpa error.

Flow Control. Karena setiap node memiliki keterbatasan buffer (memory), maka link layer menjamin agar pengiriman frame tidak lebih cepat daripada pemrosesan frame pada sisi penerima.



Error Detection. Kesalahan bit dapat terjadi akibat atenuasi sinyal atau noise di dalam link. Link layer melakukan deteksi kesalahan, tetapi tidak meminta pengiriman kembali frame yang salah tersebut. Frame yang salah akan dibuang.

Error correction. Selain melakukan deteksi kesalahan, link layer juga dapat melakukan koreksi terhadap bit yang salah. Tidak semua protokol link layer mampu memberikan layanan ini, tergantung protokol yang digunakan.
Ethernet
Ethernet adalah teknologi jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox.
Pertama kali diusulkan oleh Robert Metcalfe pada tahun 1972.

Beberapa hal tentang Ethernet
Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD.
Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 Mbps (Ethernet), 100 Mbps (Fast Ethernet) dan 1Gbps (Gigabit Ethernet).

Distandarkan oleh IEEE sejak 1978 dengan nama IEEE 802.3.
Standarisasi Ethernet


10Base5 (thicknet)

10Base2 (cheapernet atau thinnet)

10BaseT

100BaseT (Fast Ethernet)
Kecepatan maksimum transmisi data 100 Mbps.
Jenis kabel: UTP Cat 5 (Category 5).
Panjang segmen maksimum 100m.

100Base-FX dan 100Base-SX
Menggunakan optical fiber.
Panjang segmen maksimum untuk 100Base-FX 300m untuk komunikasi half-duplex.
Panjang segmen maksimum untuk 100Base-SX 400.


UTP Cable
Straight-Through UTP Cabling


Crossover UTP Cabling




[ Read More ]